Mengenal Perbedaan APV, SUV dan MPV

Di era yang semakin maju dan berkembang saat ini, tidak hanya teknologi saja yang mengalami kemajuan cukup pesat, dunia otomotif pun mengalami hal yang sama. Ada beberapa produsen yang juga memproduksi mobil-mobil baru dengan varian berbeda, mengimbangi perkembangan teknologi yang telah hadir. Lalu muncul beberapa jenis mobil, seperti APV, SUV dan MPV. Sehingga masih banyak yang belum paham sebenarnya apa perbedaan di antara ketiganya.

Padahal mungkin saja kamu sering melihat tulisan APV, SUV dan MPV pada body mobil, namun masih belum paham mengenai istilah tersebut. Jika memang demikian, kamu berada di artikel yang tepat, karena di artikel ini Susahsinyal.com ingin menjelaskan perbedaan antara APV, SUV dan MPV, sebagai berikut :

1. Jenis Mobil APV

Image : rajamobil.com

APV merupakan akronim dari All Purpose Vehicle. Adalah produsen Suzuki yang menciptakan kendaraan APV yang dirasa cocok digunakan sebagai mobil keluarga. APV adalah penamaan yang diberikan oleh pabrikan Suzuki yang menginginkan tampilan yang berbeda. Suzuki APV memiliki mesin di bagian kolong kendaraan.

Suzuki APV diproduksi pada tahun 2004-2005 dengan beberapa tipe yang tersedia, yaitu tipe X, L dan X A/T untuk tipe mobil tertinggi. Langkah ini dilakukan guna memenuhi permintaan akan mobil keluarga yang cukup tinggi kala itu. Sedangkan untuk tipe terendah tersedia tipe E dan A.

2. Jenis Mobil SUV

Image : otomaniac.com

Mobil jenis kedua adalah SUV (Sport Utility Vehicle) yang memiliki ketangguhan cukup baik untuk perjalanan di segala medan, bahkan termasuk medan berat. Bentuk body-nya yang kokoh dan besar, sehingga termasuk ke dalam jenis mobil adventure (petualangan).

Jika kamu perhatikan baik-baik, mobil jenis SUV merupakan kombinasi antara mobil jeep dengan sedan (station wagon). Jumlah kursi pada mobil jenis SUV tidak sebanyak mobil jenis APV dan MPV, karena memang tidak diperuntukkan untuk mengangkut penumpang dalam jumlah banyak.

Mobil jenis SUV terbagi menjadi beberapa tipe, di antaranya :

- SUV Mini

Mobil ini memiliki ukuran yang lebih ramping dengan kapasitas silinder dan torsi mesin yang kecil serta bahan bakar bensin. Yang termasuk ke dalam jenis ini di antaranya adalah Suzuki Jimmy, Daihatsu Taruna, Daihatsu Terios.

- SUV Compact

SUV Compact (terpadu) memiliki spesifikasi sebagai berikut, torsi mesin (cc) sedang, yakni 1.8 hingga 2.6 dan diperuntukkan di jalan raya. Contoh mobil jenis SUV Compact di antaranya adalah Nissan X-Trail, Ford Escape, Honda CR-V, Chevrolet Captiva dan Toyota Rav4.

- SUV Sedang

Berikutnya adalah mobil jenis SUV sedang yang ukurannya berada di antara SUV Compact dan SUV Besar. Kapasitas silinder dan torsi mesin antara 2.4 hingga 3.0. Contohnya adalah Toyota Fortuner, Ford Explorer, Mitsubishi Pajero, Nissan Terrano dan Volkswagen Touareg.

- SUV Besar

Untuk mobil jenis SUV Besar memiliki ukuran yang lebih lebar dengan interior yang luas. Torsi mesinnya pun besar di atas 3.0. Bahan bakar yang digunakan oleh mobil jenis ini pada umumnya menggunakan solar (diesel). Contoh mobil SUV Besar adalah Nissan Patrol, Nissan Armada, Toyota Land Cruiser, Hummer dan Land Rover Discovery.

3. Jenis Mobil MPV (Multi-Purpose Vehicle)

Image : nissanpuriindah.com

Mobil jenis ini didesain untuk mampu membawa muatan dalam jumlah lebih banyak. Ada dua jenis peruntukan mobil ini, yaitu MPV penumpang yang memiliki kursi penumpang di bagian belakang dan MPV Kargo yang khusus membawa barang tanpa ada kursi di bagian belakang dan jendela. Pada umumnya mobil MPV berbentuk mini-bus atau mini-van.

Mobil ini memiliki ciri khas dengan interior yang luas dan jumlah kursi yang lebih banyak, sehingga sering juga disebut mobil keluarga. Contoh mobil yang termasuk ke dalam jenis MPV di antaranya adalah Toyota Alphard, Hyundai Trajet, Honda Oddyssey, KIA Carrens, Mitsubishi Grandis, Isuzu Panther, Toyota Avanza, Honda Steam, Toyota Kijang, Suzuki Carry, Nissan Grand Livina dan Daihatsu Zebra Espass.

Dengan mengetahui perbedaan APV, SUV dan MPV, kamu jadi tahu sedikit banyak spesifikasinya ketika kamu mengendarainya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah jangan lupa untuk selalu membawa Surat Izin Mengemudi saat kamu berkendara di jalan raya.