Mengenal Network Attached Storage (NAS) dan Manfaatnya

Sebagai seorang content creator, saya membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk bisa menyimpan berbagai file pendukung pekerjaan saya, seperti video, foto, gambar dan berbagai file lainnya. Mengandalkan memori pada laptop saja tidak cukup, apalagi memori laptop itu sangat terbatas. Alih-alih ingin menyimpan banyak file di laptop, yang ada malah membuat kinerja laptop semakin berat.

Jumlah file yang terlalu banyak dan menumpuk, menjadi salah satu penyebab laptop lemot. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas sehari-hari. Inginnya sih menghapus file-file yang jarang dipakai atau sudah tidak digunakan lagi, akan tetapi di sisi lain, takut jika file tersebut dibutuhkan suatu saat nanti.

Kehadiran teknologi yang semakin canggih, sudah seharusnya membantu memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. Kita juga dituntut untuk mampu beradaptasi dengan teknologi modern yang ada, salah satunya adalah media penyimpanan yang semakin berkembang saja, seperti hard disk drive (HDD) eksternal dan layanan cloud data.

Menyimpan Data di Dalam HDD Eksternal. Amankah?

HDD eksternal merupakan salah satu media penyimpanan yang bisa kita gunakan untuk menyimpan banyak file. Kapasitas HDD eksternal biasanya bervariasi, mulai dari 1 TB hingga 4 TB. Kapasitasnya yang besar, banyak orang mengandalkan HDD eksternal sebagai penyimpanan data jika memori pada laptop atau komputer telah penuh.

Namun demikian, HDD eksternal ternyata memiliki beberapa kelemahan, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Data akan tersimpan di banyak drive, karena pada dasarnya hard disk drive tidak memiliki penyimpanan yang terpusat di dalam satu server.
2. Kita tidak bisa mengakses hard disk drive dari jarak jauh. Mau tidak mau kita harus membawanya ke mana-mana untuk membuka file yang disimpan di dalam hard disk tersebut.
3. Kerusakan bisa saja terjadi pada hard disk drive, entah karena komponen yang tidak berfungsi hingga berbagai penyebab lainnya. Akibat terburuk dari kerusakan ini adalah kegagalan dalam mengakses data yang telah kita simpan. Bahkan lebih parahnya lagi, semua data akan terhapus dan tidak bisa dikembalikan lagi.
4. Kelemahan berikutnya adalah kita tidak bisa mencadangkan data-data (backup) yang ada di dalam hard disk. Tentu saja hal ini berisiko pada hilangnya data-data tersebut. Satu-satunya pengamanan data, ya ada di dalam hard disk itu sendiri. Jika rusak total, ya hilang semua datanya.

Memanfaatkan Layanan Cloud Berbayar

Selain menyimpan data di HDD eksternal, kita juga bisa memanfaatkan layanan cloud data, karena dianggap lebih unggul jika dibandingkan dengan HDD eksternal. Untuk menyimpan data dalam jumlah besar, tentu saja kita membutuhkan kapasitas cloud yang besar juga. Pada umumnya cloud data yang berkapasitas besar, biasanya juga berbayar.

Namun jika jumlah data yang disimpan tidak terlalu besar, kita bisa memanfaatkan layanan cloud data secara cuma-cuma, tentu dengan kapasitas yang terbatas.

Menggunakan layanan cloud data berbayar bukan berarti tanpa celah keamanan. Ternyata tetap saja memiliki kelemahan, di antaranya sebagai berikut :

1. Kita perlu mengeluarkan biaya bulanan untuk berlangganan cloud data berbayar. Jumlahnya tentu tidak sedikit, tergantung dari besar kapasitas yang dipilih.
2. Semua file yang kita unggah ke dalam cloud, akan disimpan secara online di dalam suatu server. Penyimpanan online tentu saja memiliki risiko yang sangat tinggi. Bisa saja file-file milik kita diretas dan bisa diakses oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Apalagi jika file yang kita unggah sangat penting.
3. Agar bisa mengakses file-file yang telah kita simpan, maka cloud harus memiliki koneksi internet yang stabil. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, misalnya server yang mengalami down, sehingga pengguna tidak bisa mengakses website penyedia layanan cloud. Bahkan Google Drive saja pernah mengalami server down lho. Alhasil pengguna pun banyak yang mengeluh dan komplain.
4. Meski telah berlangganan layanan cloud, akan tetapi kita juga harus mampu beradaptasi dengan berbagai kebijakan dari perusahaan cloud itu sendiri. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap pengguna layanan tersebut, karena setiap pengguna wajib untuk mengikuti peraturan dan kebijakan yang berlaku.

bahkan, menurut website theverge.com, layanan cloud populer, Google Photos akan membatasi ruangan penyimpanan gratis hingga maksimal hanya 15 GB saja per 1 Juni 2021. Jika ingin mendapatkan kapasitas yang lebih besar, maka harus berbayar. Lain halnya dengan Flickr, layanan cloud foto ini akan membatasi kapasitas hingga 1 TB dan 1.000 foto saja.

Network Attached Storage (NAS) Adalah Sebuah Solusi Tepat

Melihat beberapa kekurangan di atas, mungkin akan sedikit menghambat produktivitas sehari-hari. Apalagi bagi kalian yang memang sangat mengandalkan ruang penyimpanan besar. Solusi yang bisa kalian pilih adalah memanfaatkan network attached storage atau kita singkat saja NAS.

NAS merupakan sebuah sistem penyimpanan data yang terhubung dengan internet dan dapat diakses langsung dengan menggunakan jaringan LAN (Local Area Network atau Jaringan Area Lokal), atau gampangnya cloud pribadi milik kalian sendiri. Bahkan NAS dinilai lebih unggul dibanding HDD eksternal maupun layanan cloud, karena memiliki recovery system yang andal ketika salah satu hot/server mengalami kerusakan.

Manfaat Network Attached Storage (NAS)

Keberadaan NAS tentu akan memudahkan aktivitas penyimpanan dan pengambilan data, mulai dari perusahaan berskala kecil hingga perusahaan besar sekalipun. Setiap pengguna yang terhubung dapat dengan mudah mengakses data. Selain itu, setidaknya ada tujuh manfaat NAS lainnya yang perlu kalian ketahui :

1. Penyimpanan berteknologi modern

NAS telah terintegrasi dengan teknologi modern, sehingga keamanannya tidak diragukan lagi, karena keamanan data yang disimpan adalah prioritas utama. Inilah salah satu manfaat dari NAS, yakni mudah untuk melakukan pengamanan data, sehingga kita bisa mengakses data kapanpun diperlukan.

2. Pembayaran hanya satu kali saja

Tidak perlu biaya langganan setipa bulannya. Cukup membayar satu kali saja (untuk hardware maupun software) dengan beragam pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

3. Akses jadi lebih mudah

NAS tidak hanya terhubung ke satu server saja, sehingga jauh lebih efektif untuk proses penyimpanan dan pengambilan data kapan saja dan bisa dilakukan dari jarak jauh.

4. Kerja team jadi lebih efisien

Pekerjaan jadi terhambat gara-gara kesulitan mengakses data? Kini dengan teknologi NAS tidak ada lagi drama seperti itu. Kalian bisa dengan mudah mengakses data dari berbagai perangkat di mana saja dan kapan saja, sehingga kerja sama antar team menjadi lebih efektif dan efisien.

5. Kendali penuh privasi

Kelebihan lain dari NAS adalah kendali penuh atas data yang kita miliki, karena NAS telah dilengkapi dengan sistem operasi serta prosesor sendiri dalam menjalankan berbagai fitur. Fitur yang diadopsi oleh NAS ini memungkinkan kita untuk menjaga keamanan data, otomatisasi pencadangan data hingga memainkan berbagai file multimedia, mulai dari video, musik dan foto.

Bahkan kita juga bisa membuat server multimedia sendiri hingga mengaktifkan layanan cloud atau server email pribadi secara aman di NAS.

6. Sesuai dengan kebutuhan pengguna

NAS dinilai jauh lebih efisien dan lebih hemat dari segi biaya, karena kapasitas penyimpanannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, mulai dari skala kecil hingga skala besar.

7. Investasi tepat untuk bisnis

Meski harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal di awal, akan tetapi manfaat yang didapatkan jauh lebih besar dan kita juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi setiap bulannya. Hal ini tentu bisa lebih menghemat budget. Jadi bisa dibilang jika NAS merupakan pilihan tepat untuk investasi jangka panjang untuk bisnis yang kita jalani.

Cara Memilih NAS yang Tepat

Bagi yang masih awam soal NAS, mungkin akan sedikit mengalami kesulitan ketika ingin membeli NAS untuk menunjang produktivitas. Namun kalian tidak perlu risau, Susahsinyal.com ingin memberikan sedikit tips bagaimana cara memilih NAS yang tepat, berikut ulasannya :

1. Berapa besar storage yang kalian butuhkan?

Hitung terlebih dulu berapa banyak penyimpanan data yang dibutuhkan. Pikirkan juga perkembangan jumlah data yang dimiliki dalam jangka waktu 3 - 5 tahun ke depan. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya kita tidak kekurangan kapasitas ketika ingin menyimpan data baru.

2. Apa fungsi utama dari NAS?

Sebelum memilih NAS yang tepat, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal, seperti NAS digunakan untuk skala rumahan atau bisnis, fungsinya untuk menyimpan data saja atau bisa juga untuk pencadangan data hingga NAS untuk digunakan server multimedia. Hal ini berkaitan dengan efisiensi biaya yang kita keluarkan saat ingin membeli NAS.

3. Seberapa tinggi tingkat proteksi yang dibutuhkan?

Tips memilih NAS berikutnya adalah tentukan seberapa tinggi tingkat proteksi data yang kita butuhkan, yakni dengan cara memilih RAID (Redundant Array of Independent Disks), karena hal ini erat kaitannya dengan seberapa banyak jumlah hard disk NAS yang akan dibutuhkan.

4. Berapa banyak pengguna yang akan mengakses NAS?

Sebelum membeli NAS, pertimbangkan juga apakah kita juga ingin memberikan akses untuk orang lain yang terhubung ke NAS milik kita. Kita juga perlu memastikan seberapa banyak pengguna yang akan terhubung ke NAS, baik secara berbarengan atau terpisah.

5. Brand NAS apa yang sebaiknya dipilih?

Tips memilih NAS yang terakhir adalah memilih brand NAS yang tepat. Berhubung ada begitu banyak merek NAS yang beredar, maka dari itu ada beberapa faktor yang sebaiknya kita pertimbangkan sebelum membeli NAS :

• Spesifikasi hardware untuk menentukan tingkat performanya
• Model dan desain NAS
• Kapabilitas kinerja software
• User interface yang user-friendly, sehingga akan memberikan pengalaman pengguna yang jauh lebih baik dan lebih nyaman

Salah satu merek NAS yang recommended adalah Synology. Synology merupakan perusahaan elektronik yang berdiri sejak tahun 2000 yang memang khusus memproduksi perangkat NAS. Produk NAS Synology memiliki kapabilitas kinerja software dan hardware yang mumpuni untuk menunjang kebutuhan server multimedia skala rumahan maupun industri.

Rekomendasi Bantuan Memilih Tipe NAS yang Tepat : Menggunakan NAS Selector dari Synology

Agar penggunaan NAS lebih optimal lagi, kalian bisa memilih NAS yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan. Maka dari itu, kalian bisa menggunakan tools NAS Selector langsung ke website Synology agar menemukan kriteria NAS yang diinginkan.

Atau bagi kalian yang ingin melihat rangkaian produk, bisa klik link pembelian : produk NAS Synology. Namun jika masih penasaran dan ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan Synology, kalian bisa mengunjungi link : Hubungi Synology.

Semoga artikel tentang network attached storage yang Susahsinyal.com bagikan bisa menambah wawasan baru seputar dunia teknologi.

Sumber referensi :

[yangcanggih.com] - Mengenal NAS, Network-Attached Storage, Solusi Penyimpanan Data Dalam Jaringan

[id.if-koubou.com] - Cara Mengatur dan Memulai dengan NAS Synoloy Anda