Daftar 151 Aplikasi Penipu di Play Store. Segera Cek di Ponselmu!

Berbeda dengan platform Symbian yang close source, Google menerapkan konsep open source untuk Play Store, sehingga siapapun bisa punya kesempatan untuk mendaftarkan aplikasi yang telah dibuatnya. Makanya tidak heran jika di Play Store ada begitu banyak aplikasi yang bisa kita unduh. Mulai dari yang gratis hingga yang berbayar

Kebebasan yang diberikan oleh Google, sayangnya dimanfaatkan oleh pembuat aplikasi "nakal" untuk memanfaatkan kelemahan para penggunanya. Biasanya aplikasi nakal tersebut berpura-pura menawarkan fungsi seperti editor foto, filter kamera, pemindai QR code dan lain sebagainya.

Alih-alih ingin membantu pengguna dengan fitur dan fungsi tersebut, aplikasi nakal tersebut justru akan mendaftarkan pengguna ke layanan SMS premium berlangganan yang biayanya tidaklah murah.

Ketika ada pengguna yang mengunduh salah satu aplikasi UltimaSMS, maka aplikasi tersebut akan memeriksa sebagian informasi penting, mulai dari lokasi, IMEI dan nomor ponsel untuk mengetahui kode area dan bahasa yang harus digunakan untuk penipuan.

Saat aplikasi dibuka, pengguna akan melihat layar yang meminta akses nomor telepon. Pada beberapa kasus, aplikasi penipu juga meminta alamat email untuk mengakses fitur yang dijanjikan aplikasi tersebut.

Setelah pengguna memasukkan informasi yang diminta, pengguna akan langsung didaftarkan ke layanan SMS premium yang biayanya terbilang cukup mahal, bisa mencapai USD 40 (sekitar Rp 560 ribuan) per bulannya. Jumlah biaya ini tergantung dari negara dan operatornya.

Jika pengguna terlambat menyadari kalau aplikasi itu adalah penipu, maka pulsanya akan tersedot setiap minggu oleh layanan penipuan tersebut.

Ke-151 aplikasi penipu ini punya profil dan deskripsi yang meyakinkan di Play Store. Penyebaran aplikasi ini juga terbilang masif, karena dipromosikan melalui berbagai media sosial, seperti Facebook, Instagram, TikTok dan lain sebagainya. Demikian dikutip dari BGR (30/10/2021).

Ratusan aplikasi penipu ini ditemukan oleh peneliti keamanan siber dari Avast. Sejumlah aplikasi penipuan ini merupakan bagian dari kampanye penipuan bernama UltimaSMS.

Aplikasi penipu ini bahkan telah memakan korban lebih dari 80 negara di dunia dan telah diunduh lebih dari 10,5 juta kali. Sebagian besar korban aplikasi ini berasal dari Pakistan, Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi, Oman dan Turki.

Ke-151 aplikasi tersebut saat ini telah dihapus oleh Google. Namun pengguna yang telah terlanjur mengunduhnya, tetap harus menghapus aplikasi itu dari ponsel.

Avast mengingatkan kepada seluruh pengguna agar tetap waspada dan berhati-hati saat ingin mengunduh aplikasi. Bacalah ulasan pengguna lainnya dengan seksama. Jika kamu merasa curiga dengan aplikasi yang kamu unduh, jangan terburu-buru memberikan nomor telepon atau alamat email.

Berikut adalah ke-151 daftar aplikasi penipu yang telah dihapus dari Play Store : UltimaSMS

Jika kuota internet kamu sekarat atau kamu tidak punya kuota internet, kamu bisa melihat daftarnya di gambar di bawah ini : 

Yuk segera cek ponselmu, apakah ada salah satu aplikasi tersebut di atas? Jika memang ada, langsung hapus saja dari ponsel.

Demikian informasi yang bisa Susahsinyal.com bagikan saat ini. Semoga bisa bermanfaat dan tetap berhati-hati sebelum mengunduh aplikasi ya.