Mau Beli Power Bank? Perhatikan 10+ Tips Memilih Power Bank Agar Lebih Awet!
Saat bepergian, saya wajib membawa power bank. Power bank menjadi barang yang wajib dibawa, setelah dompet dan ponsel tentunya. Ketiga benda ini memang selalu saya bawa ke mana-mana. Nah masalahnya, memilih power bank itu bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi kalau kita gaptek, bisa-bisa kita membeli power bank yang berkualitas rendah.
Maka dari itu, melalui blog Susahsinyal.com ini, saya ingin berbagi tips memilih power bank yang tepat, agar power bank yang kita beli bisa lebih awet dan tahan lama.
Oh iya guys, sebenarnya power bank itu digunakan hanya ketika dalam keadaan darurat saja, misalnya ketika dalam perjalanan, di mana tidak ada sumber listrik atau saat baterai ponsel mulai ngedrop, sementara kondisi sedang mati listrik.
Jadi, sebenarnya nggak disarankan untuk nge-charge ponsel pakai power bank secara terus menerus. Apalagi ponselnya sambil dimainin. Namun jika hal ini kamu abaikan, dampaknya bisa fatal terhadap ponsel lho.
Kapan Power Bank Mulai Dikenalkan Kepada Publik?
Fungsi dari sebuah power bank adalah sebagai sumber pengisi daya untuk gadget, mulai dari ponsel, wireless headphones, kipas angin portable dan berbagai perangkat lainnya yang dilengkapi dengan port USB.
Pasti kamu penasaran kan, kapan sih power bank pertama kali dikenalkan ke publik?
Image : jete.id |
Nah, sebelum kita lanjut ke pembahasan tips memilih power bank, nggak ada salahnya kita lihat sejarah power bank kapan pertama kali dikenalkan ke publik.
Menurut Tribunneswiki.com, power bank pertama kali dikenalkan ke publik dalam sebuah acara yang bernama Las Vegas International Consumer Electronics Show pada tahun 2001 silam.
Awal kemunculannya, namanya masih Power Mobile Bank. Benda ini sekaligus menjadi prakarsa munculnya portable external battery atau biasa disebut power bank yang banyak beredar di pasaran saat ini.
Di Indonesia sendiri, power bank sudah mulai masuk ke pasaran sekitar tahun 2006. Sejak kemunculan era smartphone pada tahun 2009, keberadaan power bank semakin populer dan semakin diminati.
Tips Memilih Power Bank yang Tepat Agar Lebih Awet dan Nggak Cepat Rusak
Mari kita lanjut ke pembahasan utama, yaitu tips memilih power bank agar produk yang kita beli bisa digunakan untuk jangka waktu yang lebih lama. Maka dari itu, simak baik-baik poin-poin yang dijabarkan.
Kamu nggak mau kan, power bank yang kamu beli punya kualitas yang jelek atau ternyata kamu salah beli kapasitasnya kecil, sehingga nggak bisa nge-charge ponsel dalam waktu yang lama.
1. Pilih brand yang terpercaya dan sudah terkenal
Sebelum memutuskan membeli suatu produk, biasanya kita akan mempertimbangkan brand atau merek dari produk tersebut. Sebenarnya sih bukan menjadi patokan utama ya, tetapi brand yang sudah terkenal, tentu saja memiliki kualitas produk yang lebih baik, dibanding brand yang kurang populer.
Brand power bank yang sudah terkenal, biasanya juga produknya lebih mahal, karena mereka menjual kualitas dari produk tersebut. Selain itu juga telah terjamin keasliannya, serta kualitasnya sudah teruji dengan baik.
Jika kita tidak teliti atau masih bingung apakah power bank itu asli atau palsu, kita bisa lihat dari harganya. Misalnya power bank dengan kapasitas besar, ternyata dijual dengan harga yang murah. Logikanya gini, nggak mungkin sih power bank berkapasitas besar dijual murah.
Bisa jadi produknya kurang bagus atau bahan material yang digunakan bukan bahan bagus dan berkualitas baik. Mungkin saja baterai yang digunakan adalah baterai yang rekondisi, di mana hal ini bisa membahayakan ponsel atau perangkat lainnya.
2. Perhatikan tipe baterai yang digunakan oleh power bank
Kebanyakan produsen power bank menggunakan dua jenis sel baterai, yaitu : Li-po dan Li-ion. Pasti kamu sudah nggak asing lagi dengan kedua jenis baterai tersebut, karena memang biasa digunakan di produk ponsel juga.
Baterai berjenis Li-ion menggunakan senyawa lithium sebagai bahan elektroda dan banyak sekali produk yang menggunakan baterai jenis ini, mulai dari laptop, ponsel hingga tablet. Bentuknya biasanya kotak dan bisa menyimpan daya lebih banyak.
Keunggulan baterai Li-ion :
- Menyimpan daya lebih besar
- Lebih mudah merawatnya
- Harganya lebih murah
- Lebih cocok untuk perangkat nirkabel, ponsel dan perangkat elektronik lainnya
Kekurangan baterai Li-ion :
- Tidak tahan panas
- Membutuhkan prosedur khusus ketika ingin didistribusikan dalam jumlah besar
- Isi ulang yang berlebihan cenderung akan memperpendek usia baterai
- Rentan meledak
Berbeda dengan Li-ion, baterai jenis Li-po ini bersifat cair. Baterai ini menggunakan elektrolit padat dan mampu menghantarkan daya lebih cepat. Pada dasarnya, baterai Li-po adalah pengembangan dari baterai jenis Li-ion, sehingga bisa dibilang baterai jenis Li-po lebih ramah lingkungan dibanding baterai Li-ion.
Kelebihan baterai Li-po :
- Lebih ramah lingkungan
- Ukurannya tipis dan lebih fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan
- Lebih ringan
- Aman dan tidak mudah terbakar
Kekurangan baterai Li-po :
- Biaya pembuatan lebih mahal
- Harganya lebih mahal
- Charging baterai yang habis total, bisa merusak baterai
- Membutuhkan charger khusus untuk menyalurkan daya secara optimal
Idealnya, baterai berjenis Lithium ini disisakan sekitar 10 persen, baru kemudian di-charge sampai penuh. Jika baterai Lithium sampai benar-benar habis, akan berdampak pada usia baterai power bank tersebut.
Jadi, saat kita ingin membeli power bank, perhatikan kompatibilitas power bank dengan perangkat yang kita gunakan. Cek pada kemasan power bank. Jika tidak cocok bisa merusak baterai ponsel atau perangkat lainnya.
3. Usahakan arus daya harus seimbang dengan ponsel
Aliran daya yang disalurkan dari power bank menuju ponsel atau perangkat lainnya, harus seimbang. Hal ini penting diperhatikan agar baterai ponsel nggak cepat rusak.
Semakin besar aliran daya yang mengalir, maka semakin cepat baterai ponsel akan terisi. Maka dari itu, sebelum memilih power bank, perhatikan dulu nilai arus power bank, dan sesuaikan dengan arus daya ponsel.
Misalnya saja jika arus yang dibutuhkan sebesar 2 A (Ampere), maka pastikan untuk memilih dan membeli power bank dengan nilai arus yang sama. Hal ini agar pengisian baterai oleh power bank bisa berjalan dengan normal.
Kita bisa melihat pada kemasan power bank atau kardus ponsel untuk melihat berapa nilai arusnya. Atau bisa juga melihat deskripsi yang biasanya tertulis pada kepala charger.
4. Perhatikan jenis sertifikasi pada power bank
Pernah nggak sih, kamu iseng memperhatikan logo sertifikat pada power bank? Atau jangan-jangan power bank yang kamu gunakan, nggak ada logo sertifikasinya?
Sebenarnya logo tersebut bukan hiasan belaka. Namun memiliki arti yang cukup penting dari power bank yang kita miliki. Biasanya logo atau lambang sertifikasi ini tidak kita jumpai pada power bank dengan harga yang murah. Namun bukan berarti power bank yang nggak ada logo sertifikasinya itu nggak bagus ya.
Berbeda dengan power bank berharga mahal, tentu saja sudah punya sertifikasinya, misalnya saja Asus dengan ZenPower atau Xiaomi dengan Mi Power Bank.
CE: Conformite Europeenne
Produk ini telah tersertifikasi yang disesuaikan dengan standar yang ada di Eropa. Sertifikasi ini telah ada sejak 1985 dan menunjukkan bahwa produk tersebut aman digunakan sesuai dengan ketentuan di Eropa.
FCC: Federal Communications Commission
Sertifikasi ini biasa dijumpai di Amerika Serikat. Jika ada produk yang telah menggunakan logo ini, berarti telah memenuhi standar keamanan yang ditetapkan di Amerika.
UL: Underwriters Laboratories Inc.
Merupakan sebuah perusahaan yang berbasis di Northbrook, Illionis, Amerika Serikat. Perusahaan ini bergerak di bidang konsultan dan sertifikasi keamanan. Sertifikasi ini digunakan untuk menganalisa produk dan komponen yang beredar, termasuk power bank.
Nah, sekarang kita lihat yuk di power bank yang kamu gunakan. Apakah ada logo sertifikasinya atau tidak?
5. Perhatikan fitur keamanan pada power bank
Sebelum kita memilih power bank, coba deh perhatikan fitur-fitur yang disematkan, terutama fitur keamanan power bank itu sendiri. Hal ini penting banget dilakukan, agar proses pengisian baterai ponsel bisa berjalan dengan lancar tanpa menemui masalah yang fatal.
- Temperature protection, fitur ini berfungsi untuk menjaga suhu pada power bank agar tidak terlalu panas, sehingga tidak membahayakan ponsel atau perangkat lainnya.
- Short circuit protection, fitur yang berfungsi untuk mencegah hal fatal ketika power bank sedang bekerja. Dengan fitur ini, ancaman bahaya yang terjadi berkaitan dengan kelistrikan bisa dicegah.
- Input dan output over voltage protection, dengan fitur ini, kita bisa memastikan power bank yang digunakan tidak kelebihan daya. Fitur ini juga memastikan baterai pada power bank bisa bekerja secara maksimal, tanpa mendapatkan daya yang terlalu berlebihan atau daya yang tidak cukup.
Input reserve direction protection, fitur ini memiliki fungsi utama untuk memastikan kita tidak menggunakan power bank secara bersamaan dalam keadaan sedang diisi.
Jadi, ketika kita menggunakan kedua kabel untuk output yang menghubungkan power bank dengan ponsel, serta di saat yang bersamaan sedang mengisi daya, maka fitur ini akan memutuskan daya listrik secara otomatis.
6. Pertimbangkan memilih power bank yang dilengkapi dengan layar indikator
Enaknya memilih power bank yang dilengkapi layar indikator adalah kita bisa memantau berbagai informasi penting yang ditampilan di layar, mulai dari status baterai power bank, waktu pengisian baterai hingga angka pengisian.
Dengan layar indikator ini, kita jadi lebih mudah untuk mengatur kapan waktu yang tepat untuk mengecharge baterai power bank. Karena pada dasarnya proses pengisian power bank itu tergantung dari kapasitasnya.
Semakin besar kapasitas baterai power bank, maka bisa memakan waktu charge yang lebih lama sampai terisi penuh.
7. Perhatikan kapasitas baterai power bank
Selain jenis baterai yang digunakan, penting juga untuk memperhatikan kapasitas baterai power bank. Apalagi di pasaran banyak sekali produk power bank dengan beragam kapasitas baterai.
Sebagai panduan, jika kamu sering menonton video atau bermain game, setidaknya bisa memilih power bank berkapasitas 10.000 mAh ke atas. Karena dengan kapasitas 10.000 mAh, kita bisa charge baterai ponsel setidaknya dua kali.
Namun jika sering mengisi baterai ponsel antara 4 - 5 kali, maka bisa memilih power bank berkapasitas 20.000 mAh ke atas.
8. Perhatikan kecepatan pengisian daya
Bagi kamu yang sibuk dan ingin baterai ponselmu terisi dengan cepat, setidaknya perhatikan jenis output yang digunakan power bank agar bisa mengisi daya dengan cepat.
Ada beberapa output pada power bank yang saat ini beredar di pasaran, di antaranya 1.0 A, 1.5 A, 2.1 A, 2.4 A dan 3.0 A. Semakin besar nilai A (Ampere) atau jumlah arus listriknya, maka akan semakin cepat pengisian dayanya.
Jika menginginkan proses pengisian daya yang cepat atau fast charging, maka bisa memilih jenis output 2.4 A atau yang lebih tinggi. Jangan lupa, selalu periksa jenis output yang tertera pada kemasan produk power bank sebelum membelinya.
9. Perhatikan fitur quick charge pada power bank
Pertimbangkan untuk memilih power bank yang sudah dilengkapi dengan fitur quick charge. Power bank jenis ini mampu menyuplai arus listrik pada voltase yang lebih tinggi dibanding power bank biasa, sehingga mampu mengisi daya baterai ponsel lebih cepat.
Ponsel Android keluaran terbaru biasanya telah dibekali dengan fitur quick charge. Berbeda dengan iPhone dan iPad yang belum didukung dengan fitur yang satu ini.
Namun, ketika kita mengisi daya iPhone ataupun iPad dengan power bank quick charge, maka power bank akan mengidentifikasi secara otomatis dan mengisi daya pada voltase normal.
Bisa diambil kesimpulan, bahwa power bank dengan fitur quick charge tidak dikhususkan hanya untuk Android saja, tetapi pengguna iPhone juga bisa menggunakannya.
10. Pilih power bank dengan fitur QI yang anti ribet tanpa kabel
Dengan fitur QI, kita bisa mengisi baterai tanpa menggunakan kabel. Cukup letakkan ponsel di atas power bank saat mengisi daya. kata "QI" diambil dari bahasa China yang artinya energi yang mengalir. Teknolgi QI juga digunakan untuk mengisi daya iPod, MP3 Player hingga kamera.
Image : ingeniovirtual.com |
Namun, sebelum memilih power bank yang ada fitur QI, pastikan terlebih dulu apakah ponsel sudah mendukung fitur QI atau belum.
Hingga tulisan ini dibuat, ada beberapa ponsel Android yang belum mendukung fitur QI, di antaranya OPPO dan Vivo. Sementara untuk produk Apple, model iPhone 8 ke atas telah didukung dengan fitur ini.
11. Pilih kabel built-in, lebih ringkas dan nggak pake ribet
Tips memilih power bank selanjutnya adalah perhatikan kabel dari power bank tersebut. Ada power bank yang telah mengadopsi kabel built-in, sehingga kita nggak perlu repot membawa kabel USB lagi.
Image : tokokomputer007.com |
Power bank dengan kabel built-in ini jauh lebih ringkas dan memungkinkan kita terhindar dari lupa membawa kabel. Jadi, kamu mau pilih yang built-in atau power bank yang masih menggunakan kabel USB terpisah?
12. Pertimbangkan memilih power bank untuk mengisi daya baterai laptop juga
Power bank juga bisa digunakan untuk mengisi daya baterai pada laptop dan tablet. Namun, kapasitasnya jelas berbeda dengan power bank biasa. Maka dari itu, pilihlah power bank yang telah dilengkapi dengan USB PD (Power Delivery) compatible.
Image : elppas.com |
USB PD adalah sebuah kabel USB standar yang mampu menghantarkan daya hingga 100 W. Kabel USB yang digunakan adalah USB tipe C yang bisa menghasilkan daya 20 kali lebih besar dibanding power bank 5 W biasa.
13. Perhatikan jumlah port pada power bank
Tips memilih power bank yang terakhir adalah pertimbangan untuk membeli power bank yang memiliki port atau lubang colokan lebih dari satu. Dengan demikian, kita bisa mengisi daya beberapa perangkat secara bersamaan. Saat ini di pasaran juga telah tersedia power bank dengan port lebih dari satu.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah memeriksa berapa total output pada power bank. Ada produk power bank dengan total output secara keseluruhan USB. Total output tersebut akan terbagi pada masing-masing port.
Misalnya kita menggunakan dua port pada power bank dengan total output 3.5 Ampere, maka setiap port akan memiliki output sebesar 1.75 Ampere.
Jika kita ingin lebih cepat mengisi daya perangkat secara bersamaan, maka pilihlah power bank yang dilengkapi dengan keterangan total output pada setiap port-nya.
💙💙💙
Nah, demikian ke-13 tips memilih power bank yang bisa dibagikan pada kesempatan kali ini.
Semoga bisa bermanfaat sekaligus menambah wawasan baru, terutama bagi kamu yang saat ini memang sedang membutuhkan power bank berkualitas bagus untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Sehingga dengan demikian bisa mencegah kamu dari kesalahan dalam membeli power bank.
Powerbank dulu beberapa kali dipakai kalau pas di rumah sedang mati lampu. Wuih, mati lampu itu bisa berjam-jam. Bikin senewen kalau tidak sambil pegang HP. Namun, masalah berikutnya juga muncul, karena saat mati lampu, sinyal internet mengalami gangguan. Yo, wis, lebih baik tidur saja, lah... Hehe..
BalasHapusNah iya, biasanya mati lampu paling enak tidur, atau nongkrong di depan rumah sambil ngopi dan ngemil pisang goreng, hahaha
Hapuspengen banget beli power bank yang wireless charger karena lebih praktis gak perlu colokin kabel lagi, tapi smartphone nya juga mesti diupgrade dulu nih
BalasHapusIya memang bakalan praktis banget sih, tapi ponsel juga mesti mendukung biar bisa sinkron
HapusSaya sudah baca mas, dan saya setuju pilih power bank juga gak asal2an. Misalnya kalo beli power bank online maka beli harga mahal gpp. Biasanya itu bagus dan lebih awet nantinya.
BalasHapusBarang kalo kualitasnya bagus dan telaten merawatnya, insya Allah akan awet....
HapusSetuju banget mas, pasti awet ya kalo dirawat. hehe
HapusPastinya Mas...
HapusIni bermanfaat banget tipsnya, karena sedang berencana beli power bank. Biasanya karena kesibukan, saya dan suami lupa isi baterai hape saat bepergian. Kalau ada power bank yang bagus kan bisa menolong banget. Termasuk saat mati listrik, ya.
BalasHapusSemoga bermanfaat ya. Dan selamat berburu power bank kualitas bagus....
HapusDulu pertama kali kenal power bank sih aku nggak terlalu memikirkan itu merknya apa dan lain-lain. Yang penting bagiku bisa ku manfaatkan saat liburan.
BalasHapusTapi lama-lama kok ya aku berpikir. Nggak bisa sembarangan nih cari power bank. Apalagi pas aku dengar bahwa kita nggak boleh sering pake.
Jadi beginilah tips mencari power bank yang bagus. Bisa jadi acuan saat nanti ganti power bank lah.
Meski fungsinya sama, tapi kalo power bank yang digunakan kualitasnya nggak bagus, khawatir akan berpengaruh buruk dengan ponsel atau perangkat yang kita charge pakai power bank tersebut....
HapusKalau beli perangkat semacam ini, biasanya saya manut saja dengan suami. Ternyata harus mempertimbangkan jenis baterai juga saat beli dan memakai. Makasih ya, jadi tahu sekarang. Memang ada keinginan beli, cuma belum dapat rekomendasi dari suami aja.
BalasHapusNah, kalo sudah tau tipsnya, sekarang tinggal dipraktekkan saja Mba Susi. Sodorin aja artikel ke suami, biar langsung deal, hehehe
Hapuskeren ya ada power bank dengan fitur QI, jadi nggak perlu pakai kabel buat ngisi daya ponsel. Tapi mesti di cek dulu tipe ponselnya ya, jangan sampai udah beli power bank dengan fitur QI, eh tapi hp nya ternyata nggak bisa di charge tanpa kabel.
BalasHapuskompatibilitas power bank dengan perangkat yang kita gunakan juga penting ternyata, jangan sampai niatnya ngisi daya tapi malah pelan-pelan merusak komponen dalam ponsel.
Kalau saya sendiri belum pernah beli powerbank sih, belum terlalu butuh.
Fitur power bank sekarang semakin keren dan memudahkan penggunanya...
HapusMemilih power bank membutuhkan kesesuaian pemakaian agar sesuai kebutuhan.
BalasHapusIntinya disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya masing-masing. Namun tetap harus jeli dan teliti sebelum membeli power bank...
HapusBenda wajib yang harus ada d tas sebelum otewe kemanapun. Fatal kalo sampe hape drop baterai. Tiap beli gampang rusak mungkin karena asal. Makasih tips nya
BalasHapusSaat ini keberadaan power bank memang sangat dibutuhkan banget. Makanya biar dapetin power bank berkualitas dan awet, ikuti saja tips di atas. Terima kasih atas kunjungannya...
HapusLengkap pol wis ulasannya. Ilmu baru semua mengingat saya ngga pernah make powerbank. Tapi ada beberapa hal baru yang saya pelajari, mulai dari jenis baterai lithium, perhatikan port, itung daya biar kompatibelnma henpon dll.
BalasHapusSemoga aja bisa bermanfaat ya. Jadi punya referensi yang tepat sebelum membeli power bank...
Hapus
BalasHapusAku tuh penasaran sama powerbank wireless tanpa kabel itu. Ya masa sih bisa cas tanpa kabel. Keren sih pengen punya...
Bisa dong Mas Amir. Apalagi teknologi wireless saat ini sedang booming, jadi banyak juga perangkat yang menyesuaikan dengan teknologi wireless tersebut. Ayolah beli..
Hapuspercaya gak kalo saya belum pernah pake power bank apalagi beli, hehehe. karena dirasa belum perlu soalnya jarang bepergian. tapi kalo sewaktu waktu mau beli, noted banget nih tipsnya dari kakak
BalasHapusPercaya dong. Nah misalnya suatu saat mau beli power bank, bisa kali simak tipsnya dari artikel ini, hehehe...
HapusMakasih kak tipsnya, Saya blm pernah beli power bank, Alhamdulillah punya banyak dapat dari godiebag saat ikutan event2
BalasHapusHehehe, saya juga dapat dari event, tapi sudah ada yang rusak...
Hapus