Cara Mengenalkan Teknologi pada Anak-anak. Orang Tua Wajib Tahu!
Di era digital seperti sekarang ini, kita memang tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi. Mulai dari bangun tidur hingga kita tidur lagi, teknologi membantu memudahkan aktivitas kita sehari-hari. Keberadaan teknologi mampu meningkatkan efisiensi waktu dengan sangat baik, sehingga produktivitas juga ikut meningkat.
Teknologi tidak hanya milik orang dewasa saja, tetapi anak-anak juga perlu dikenalkan dengan teknologi sejak usia dini. Hal ini penting diperhatikan oleh para orang tua, agar anak-anak mampu memanfaatkan teknologi secara efisien yang sesuai dengan kebutuhannya, misalnya saja untuk belajar.
Lantas, bagaimana cara mengenalkan teknologi pada anak-anak dengan tepat? Blog Susahsinyal.com akan menjelaskan poin-poinnya satu per satu. Jadi, baca artikelnya sampai selesai ya guys!
Cara Mengenalkan Teknologi pada Anak Usia Dini
Proses pengenalan teknologi pada anak, tentunya dilakukan secara bertahap. Hal ini penting dilakukan agar anak-anak bisa dengan mudah beradaptasi dengan teknologi. Namun, jika dilakukan secara sekaligus, anak-anak justru akan kebingungan. Alih-alih ingin mengenalkan teknologi, anak-anak malah jadi tidak tertarik, karena cara pengenalan yang kurang tepat.
Orang tua juga wajib memahami teknologi dengan baik, agar mampu memberikan edukasi yang tepat kepada anak-anak. Hal ini penting dilakukan, agar jika suatu saat anak bertanya soal teknologi kepada orang tua, setidaknya orang tua telah memiliki bekal yang cukup untuk memberikan penjelasan kepada anak-anak.
Berikut adalah poin-poin yang perlu Anda perhatikan :
1. Kenali kebutuhan anak
Tips pertama yang perlu Anda perhatikan adalah dengan mengenali apa saja yang menjadi kebutuhan anak, karena setiap anak tentu memiliki minat yang berbeda-beda terhadap teknologi. Mungkin saja ada anak yang kurang suka dengan teknologi atau sebaliknya, sangat menyukai perangkat canggih yang dilihatnya.
Kadar kesukaan anak-anak terhadap teknologi, sebenarnya bisa dijadikan sebagai pijakan untuk menentukan jenis konten apa yang layak untuk Anda suguhkan. Namun sebelum Anda menyuguhkan konten pada anak, perhatikan dulu usianya. Beda usia, maka beda pula referensi dan kebutuhan anak-anak terhadap akses teknologi.
2. Perhatikan usia anak
Saat ini memang telah tersedia konten edukasi untuk anak-anak, akan tetapi jika Anda menyuguhkan konten yang tidak sesuai dengan usia anak, rasanya apa yang Anda lakukan akan sia-sia saja. Hal ini juga akan memengaruhi perkembangan jiwa dan mental si anak.
Bisa dibilang, usia 5 tahun adalah usia yang ideal bagi anak untuk berinteraksi dengan teknologi, karena di usia ini, anak-anak sudah mulai belajar mengenal huruf dan juga belajar menulis. Kemampuan membaca pada anak akan memengaruhi daya tangkap terhadap materi atau instruksi konten yang diakses.
3. Install aplikasi pendukung
Cara mengenalkan teknologi pada anak selanjutnya adalah dengan cara memasang aplikasi untuk mendukung kreativitas mereka. Sesuaikan jenis aktivitas dengan usia anak, agar tumbuh kembang anak jadi lebih terarah dengan baik. Jika anak gemar bermain game, pilihlah jenis permainan yang bisa mengasah ketangkasan, sehingga bermanfaat untuk perkembangan otak si kecil.
Anda juga bisa menginstall aplikasi untuk meningkatkan keterampilan atau bakat si kecil. Misalnya anak-anak gemar bermain mobil truk atau trailer, maka Anda bisa menginstall aplikasi yang memungkinkan dia berkreasi dengan bentuk dan warna. Dengan demikian, anak-anak bisa menyalurkan banyak ide dan kreativitas secara bebas.
4. Manfaatkan fitur parental lock
Dunia maya ini sangat luas dan tidak terbatas. Siapapun bisa berinteraksi secara bebas melalui internet, termasuk anak-anak. Akses yang tanpa batas, memiliki risiko muculnya konten-konten negatif yang tidak layak untuk dinikmati oleh anak-anak. Video-video tidak senonoh masih beredar luas yang bisa dengan mudah diakses oleh pengguna internet.
Agar anak-anak terbebas dari ragam konten negatif di internet, orang tua perlu memasang parental lock pada gadget yang dipakai anak-anak. Hingga tulisan ini dibuat, produsen gadget sangat concern dengan maraknya konten-konten berbau p*rno di internet. Maka dari itu, banyak produsen telah menyematkan fitur parenting di setiap gadget yang mereka produksi.
5. Lakukan edukasi dan pendampingan secara rutin
Menerapkan fitur parental lock saja kurang cukup. Anak-anak masih bisa bebas mengakses teknologi melalui perangkat yang digunakan. Agar tidak kebablasan, orang tua perlu membekali anak-anak dengan pengetahuan teknologi secara bijak. Berikan edukasi mengenai cara berinteraksi di dunia maya, seandainya anak-anak menghadapi netizen atau pengguna internet lainnya.
Selain memberikan edukasi, dampingi anak selama mereka mengakses internet di perangkat yang mereka gunakan. Berikan anak-anak panduan selama berselancar di dunia maya dengan cara yang tepat. Mendampingi anak-anak tentu merupakan momen kebersamaan yang bisa meningkatkan bonding antara orangtua dan anak.
Konklusi
Mengenalkan teknologi kepada anak sejak usia dini adalah hal yang wajib dilakukan oleh para orang tua. Jangan sampai anak mencari informasi mengenai teknologi melalui teman atau lingkungan di sekitar rumah. Bisa saja informasi yang didapatkan tidak sepadan dengan perkembangan jiwa anak-anak yang masih belia. Apalagi jika mereka sampai mengakses teknologi tanpa pengawasan atau pendampingan dari orangtua.
Jadi, sangat penting bagi orang tua untuk mengenalkan teknologi pada anak sejak usia dini. Hal ini bertujuan agar anak-anak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin dinamis. Jangan sampai anak-anak gaptek alias gagap teknologi, sehingga malah akan tertinggal jauh dengan yang lainnya.
Semoga bermanfaat.
Setujuuu banget.
BalasHapusAnak2 Skr ga mungkin dilarang utk tahu teknologi dan pegang gadget. Krn memang ini masanya gadget di mana2.
Aku kenalin anak2 dengan hp di saat usian mereka 4 tahun , utk dengerin lagu2 awalnya. Dan Bbrp film kartun. Efeknya mereka jadi paham bahasa inggris walopun di saat itu aku belum mengajarkan.
Semakin besar, si Kaka belajar editing video sendiri. Sumbernya YT. Makanya pas tahu dia tetarik dengan editing, aku install aplikasi berbayar editing buat dia lebih bisa eksplor dan belajar.
Tapi yg pasti kami ga pernah membebaskan 100% . Ada masanya mereka boleh pegang gadget, dan ada hati2 tidak boleh. Jamnya juga dibatasi. Jadi setidaknya mereka paham kalo ada aturan yg harus diikuti mengenai gadget mereka.
Kalo melanggar, aku ambil hp nya. Itu penalti yg mereka udh tahu. Alhamdulillah pada nurut sih. ☺️