Mengenal Satelit Satria Buatan Indonesia untuk Konektivitas Internet yang Lebih Baik
Memasuki era digital, hampir sebagian besar aktivitas yang kita lakukan setiap harinya selalu bergantung dengan teknologi dan juga internet. Keduanya hadir untuk membantu memudahkan kita dalam menjalani rutinitas. Sebagai contoh, keberadaan internet sangat membantu untuk menjalin komunikasi kepada banyak orang, di mana pun berada di berbagai belahan dunia.
Ngomongin soal komunikasi, saya selalu mengandalkan koneksi internet untuk menghubungi istri dan kedua anak saya di kampung. Yups, saya dan istri memang berjauhan. Kalau anak zaman now bilang sih LDR-an. Saya baru mulai bekerja di Jakarta, sementara kedua anak saya semuanya sudah sekolah di kampung.
Biar bisa bertatapan secara langsung lewat layar ponsel, saya melakukan video call lewat aplikasi WhatsApp. Dengan cara begini, setidaknya bisa mengurangi sedikit rasa kangen sama anak dan istri di kampung. Namun terkadang, kualitas koneksi internet di kampung kurang stabil. Aktivitas video call jadi terganggu.
Terkadang saya tidak habis pikir, kenapa kualitas internet di Indonesia tidak semulus di luar negeri? Contohnya sewaktu saya video call dengan istri, beberapa kali sering tersendat. Padahal jarak kami itu hanya antara Jakarta ke Tegal lho, masih sama-sama di Pulau Jawa. Nggak kebayang deh kalau komunikasi antar pulau di Indonesia.
Satelit Satria, Solusi Konektivitas Internet yang Lebih Baik dan Lebih Optimal
Untuk meningkatkan koneksi internet yang lebih baik di Indonesia, sebenarnya pemerintah dan operator telekomunikasi sudah lebih dulu menggunakan teknologi kabel fiber optik yang mampu menjangkau hampir seluruh pelosok negeri.
Namun, kualitas internet yang saya rasakan masih belum optimal. Faktanya, kualitas jaringan internet di wilayah pedesaan masih terasa lemot. Ini artinya akses internet lancar dan stabil masih belum bisa dirasakan secara merata di Indonesia. Terutama masyarakat yang berada di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Bisa dibilang, teknologi kabel optik saja dirasa tidak cukup. Selain biaya yang dibutuhkan cukup besar, proses instalasinya juga sangat rumit dan membutuhkan waktu yang lama. Apalagi Indonesia ini kan terdiri dari ribuan pulau, sehingga pengaplikasiannya dianggap kurang optimal. Fiber optik akan lebih optimal di wilayah padat penduduk, seperti perkotaan.
Teknologi Satelit Dianggap Lebih Unggul Dibanding Fiber Optik. Benarkah?
Untuk mewujudkan akses internet yang lancar dan stabil, dibutuhkan satelit dengan spesifikasi kecepatan tinggi yang memang khusus untuk internet. Konektivitasnya mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, termasuk wilayah 3T. Kemampuan teknologi satelit jelas mengungguli fiber optik ataupun terestrial.
Ketika terjadi situasi darurat, seperti bencana alam atau peperangan, tower BTS (Base Transceiver Station) selular bisa saja rubuh atau hancur, demikian juga dengan kabel optik yang bisa saja terputus. Sementara layanan satelit tidak terpengaruh dengan kondisi di atas tersebut.
Melalui BAKTI KOMINFO (Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi), pemerintah telah memiliki program penyediaan Sateliat Satria dan Satelit HBS (Hot Backup Satellite) yang akan diluncurkan pada Juni 2023.
Kapasitas yang dimiliki kedua satelit ini cukup besar, yaitu Satria sebesar 150 Gbps dan HBS sebesar 80 Gbps. Kapasitas ini diklaim lebih besar dari yang pernah dimiliki Indonesia sebelumnya. Dengan kapasitas sebesar itu, diharapkan mampu memberikan akses internet yang jauh lebih baik di seluruh wilayah pelosok Indonesia, termasuk daerah 3T.
Mengenal Lebih Dekat Satelit Satria Buatan Indonesia
Satelit Satria (Satelit Republik Indonesia) merupakan satelit buatan Indonesia yang mulai dibangun sejak akhir 2019 dan mulai beroperasi pada 2023. Satelit Satria merupakan salah satu satelit terbesar di dunia, sekaligus satelit terbesar se-Asia, dengan tinggi mencapai 6,5 meter.
Proyek Satelit Satria menelan biaya sekitar Rp 20,68 triliun dengan masa konsesi selama 15 tahun. Proses pembuatannya pun dilakukan oleh manufaktur asal Perancis, yakni Thales Alenia Space. Untuk meluncurkan satelit Satria, pemerintah telah menandatangi MoU dengan Roket SpaceX milik Elon Musk dari Cape Canaveral di Florida.
Artinya, satelit Satria akan diluncurkan oleh Roket SpaceX pada Minggu, 18 Juni 2023 waktu Florida, Amerika Serikat atau Senin, 19 Juni 2023 waktu Indonesia Barat.
Setelah mengorbit di angkasa, Satelit Satria nantinya akan ditempatkan pada ketinggian 35,786 meter dpl di atas wilayah Papua. Lokasi ini dipilih karena PT Satelit Nusantara Tiga (sebagai perusahaan operator) memiliki slot orbit di sana.
"Lokasi yang dipilih di atas Papua, tetapi jangkauannya meliputi seluruh wilayah Indonesia," ucap Anang Latif, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI), seperti dikutip dari Bisnis Tempo.
Satelit untuk Meningkatkan Kualitas Internet, Menjadikan Kinerja Layanan Publik Lebih Optimal
Satelit Satria telah dilengkapi dengan teknologi bernama VHTS (Very High Throughput Satellite) berkapasitas 150 Gbps. Menariknya, satelit berteknologi VHTS ini baru digunakan di tiga negara saja, yaitu Luksemburg (Intelsat SA), Kanada (Telesat) dan Amerika Serikat. Ini berarti Indonesia menjadi negara ke-4 yang menggunakan teknologi ini. Keren banget dong!
Berkat teknologi VHTS ini, diharapkan mampu memaksimalkan kinerja layanan publik di berbagai bidang. Apalagi Indonesia setidaknya memiliki 150.000 titik yang tidak mendapat akses internet, karena tidak terjangkau oleh kabel serat optik. Titik tersebut meliputi 93,900 sekolah, 47,900 kantor pemerintahan daerah, 3,700 puskesmas dan 3,900 markas polisi dan TNI.
Dampak Positif Hadirnya Satelit Satria Bagi Masyarakat Indonesia
Dengan diluncurkannya satelit Satria ini, semoga mimpi masyarakat Indonesia untuk merasakan kecepatan akses internet yang stabil bisa segera terwujud. Dari yang (mungkin saja) sebelumnya sulit untuk mengakses internet, mudah-mudahan saja sekarang sudah bisa merasakan internet yang stabil dan lancar.
Internet yang stabil, tentu memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah 3T. Nantinya, banyak fasilitas umum, mulai dari kantor desa, kantor kelurahan, kantor kecamatan, sekolah, rumah sakit, puskemas dan berbagai layanan keamanan lainnya akan terbantu berkat hadirnya Satelit Satria.
Tidak hanya fasilitas umum saja, banyak bisnis digital maupun UMKM di tengah masyarakat juga akan semakin terbantu. Hal ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya di pedesaan yang selama ini mungkin terkendala jaringan internet yang kurang memadai.
Konklusi
Kehadiran Satelit Satria ini memang sangat layak ditunggu bagi bangsa Indonesia. Inovasi ini sebagai bukti nyata bahwa pemerintah sangat serius untuk mewujudkan internet cepat dan stabil di Indonesia. Hal ini sekaligus sebagai jawaban tantangan konektivitas di Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.
Setelah mengenal Satelit Satria ini, mari sama-sama kita berikan dukungan kepada pemerintah. Manfaatkan internet sebaik mungkin untuk sesuatu yang bermanfaat, baik untuk bisnis, pendidikan maupun kemaslahatan lainnya.
Semoga bermanfaat.
Keren nih. Aku cuma berharap, kedepannya internet Indonesia gak hanya kencang karena peluncuran satelit baru ini. Tapi juga dari segi keamanan semoga lebih ditingkatkan.
BalasHapusYups betul banget. Harapan kita semua. Enggak cuma lancar dan stabil, tapi juga keamanannya lebih ditingkatkan lagi, sehingga bisa berselancar di dunia maya dengan aman dan nyaman.
HapusBerarti banyak dampak positif yang kita terima ya kak dengan adanya satelit ini, keren..
BalasHapusOh iya, kan itu tulisannya Satria-1 ya, apakah nanti akan ada kelanjutan Satria-2 gitu?
Manfaat positifnya pasti banyak banget bagi masyarakat Indonesia ya, terutama konektivitas internet yang lebih baik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T. Kalo liat namanya sih, kemungkinan besar akan ada kelanjutannya kali ya. Ya kayak sekuel film gitu deh, hehehe...
Hapuskemarin saya sejak subuh sudah pantengin YT Kominfo, Mas, untuk menyaksikan peluncuran satelit SATRIA 1 ini. Sangat bangga dan senang, karena nantinya Indonesia akan terkoneksi dengan internet lewat angkasa ya, Mas. Apalagi SATRIA 1 merupakan satelit terbesar di Asia.
BalasHapusKeren ya. Jadi puas banget nonton live peluncuran satelit meski waktu subuh sekalipun. Semoga saja internet cepat dan stabil bisa terwujud di Indonesia ya, aaamiiin...
HapusBerarti sekarang udah mengudara ya satelit SATRIA? Keren sekali, semoga bisa bermanfaat untuk perkembangan internet seperti yang diharapkan
BalasHapusIya sudah dong. Tinggal tunggu saja apakah kualitas internetnya membaik atau sama saja. Semoga aja sih kualitas konektivitas meningkat ya
Hapuskeren nih Indonesia terus memperluas jaringan telekomunikasi. Semoga semua daerah bisa merasakan internet cepat dan bisa mengakses informasi
BalasHapusKeren banget sih. Aaamiiin, kita sama-sama doakan yang terbaik untuk internet Indonesia ya. Semoga saja kualitasnya meningkat, sehingga setiap orang yang ada di wilayah Indonesia bisa merasakan internet dan mengakses berbagai informasi
HapusKeren namanya, Indonesia bangett! Kalo dikenal di luar negeri pasti tahu lah nih satelitnya punya Indonesia, gitu kira-kira hehehe. ternyata dampaknya banyak yaa, aku baru tahu lho fungsi satelit ternyata ngga hanya seputar komunikasi
BalasHapusYa salah satu fungsi satelit ya untuk meningkatkan kualitas konektivitas, seperti Satelit Satria ini.
HapusIkut bangga dengan Indonesia hang memiliki Satelit dengan berbagai kelebihan dan fitur yang lengkap. Info ini adalah info pertama yang saya dapatkan. Semoga SATRIA nantinya semakin mendukung internet yang cepat dan stabil.
BalasHapusSemoga saja kehadiran Satelit Satria ini punya pengaruh yang sangat baik untuk konektivitas internet di Indonesia, termasuk wilayah 3T
HapusKaget jg pas baca berita ini, ternyata gede bgt ya satelitnya. Ini nomor 6 terbesar di dunia loh. Dan emg fungsinya bgs bgt buat memperlancar koneksi internet sekaligus mendukung interkoneksi smua hal pelayanan yg terhubung internet nantinya.
BalasHapusDab terjawab sudah jg soal knp hrs mengorbit di atas langit Papua. Smg jaringan internet makin merata ya stlh peluncuran Satria ini. Btw aku suka bgt akronim Satria ini. Kereeenn.
Kereen ya Satelit Satria ini. Akronimnya juga keren pisan euy...
HapusKeren banget ini SATRIA, Masya Allah semoga menjadi sebuah jalan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia Amiiiinnnn ❤️❤️❤️
BalasHapusAaamiiin, kualitas internet yang baik, tentu punya pengaruh yang besar bagi pelaku bisnis digital di pedesaan. Hal ini tentu secara tidak langsung jua akan berpengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat di pedesaan.
HapusKemarin sempat nonton live bentar di YouTube pas peluncuran satelitnya. Baru tahu biaya yg dibutuhkan pe triliunan gitu. Semoga setelah ini internet di Indonesia makin bagus.
BalasHapusAaamiiin, semoga saja membawa banyak perubahan untuk internet Indonesia ya
Hapussaya ngikutin detik2 peluncurannya, keren banget ya, Indonesia akhirnya punya satelit baru, walaupun bkn utk publik, tp plg gak utk perbaikan layanan pemerintah biar lebih sat set
BalasHapusWuih keren sekali Anda Mba. Exited banget ya nonton siaran live peluncuran satelit Satria
HapusSo Proud Indonesia punya satelit Satria yang dibuat sendiri oleh kita. Semoga semakin dapat membantu warga Indonesia dalam kemudahan mengakses internet dengan lancar dan stabil, ya dengan peluncuran satelit Satria ini
BalasHapusYes betul banget Mas Yonal. Semoga aja sih internet Indonesia bisa meningkat lebih baik lagi ya..
HapusSelamat bertugas satelit Satria.
BalasHapusSemoga dengan adanya satelit Satria yang mengudara, kecepatan internet Indonesia semakin bagus dan lancar.
Terima kasih . Semoga kualitas internet Indonesia lebih baik lagi ya Mba Jihan
BalasHapus