Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspada! Begini Cara Membedakan Website Palsu Agar Tidak Tertipu

Cara Membedakan Website Palsu

Zaman sekarang mau cari berbagai informasi bisa dilakukan lewat internet melalui mesin peramban atau browser. Namun kamu tetap harus waspada dengan banyaknya website palsu yang beredar yang dampaknya bisa merugikanmu. Alih-alih ingin mendapatkan informasi, kamu malah boncos, karena tertipu dengan website palsu.

Emangnya ada ya website palsu?

Jawabannya ada dong. Website palsu biasanya bertujuan untuk melakukan berbagai kejahatan siber atau cyber crime. Tanpa disadari, website palsu seringkali memuat phising, malware, virus dan berbagai ancaman berbahaya lainnya.

Meski kontennya terlihat cukup meyakinkan, tetapi tujuan utamanya, yaa untuk mengambil data penting milik pengguna. Makanya website model seperti ini bisa dikategorikan sebagai website palsu. Jadi, punya tujuan terselubung yang membahayakan penggunanya.

Cara Membedakan Website Palsu 

Penting bagi kamu untuk mengetahui ciri-ciri website palsu, agar data pribadi tidak hilang dicuri. Namun, untuk membedakan website palsu perlu mengetahui triknya. Berikut adalah beberapa langkah preventif yang perlu kamu lakukan :

1. Cek alamat URL website

Tips membedakan website palsu yang pertama adalah melihat URL. URL atau Uniform Resource Locator adalah alamat yang mengarah ke website, dokumen dan sumber daya lainnya di internet. Perhatikan tag yang digunakan website tersebut apakah masih http (hypertext transfer protocol) atau sudah https (hypertext transfer protocol secure).

Cek https Website Palsu dan Asli

Website dengan alamat URL https cenderung dinilai lebih aman, karena telah menyediakan otentikasi dan enkripsi komunikasi. 

Enkripsi merupakan rangkaian proses teknis yang mengonversikan informasi menjadi kode rahasia, sehingga akan mengaburkan data yang kamu kirim, terima atau simpan.

Namun ada satu hal yang perlu kamu ketahui, bahwa tidak selamanya website dengan URL https memberikan jaminan keamanan sepenuhnya. Jadi, verifikasi tambahan tetap diperlukan. Bisa saja si penipu membuat sebuah website palsu dengan menggunakan URL https.

Teliti juga dengan seksama nama domain yang digunakan. Bisa saja si penipu menggunakan nama domain yang meniru website terkenal dengan menambahkan tanda hubung dan simbol yang tidak umum, sehingga menjadi pertanda jika website tersebut tidak kredibel.

Sebagai contoh ada website yang menggunakan nama domain amaz0n(.)com atau nike0utlet(.)com. Huruf o diganti dengan angka 0 (nol). Website seperti ini patut dicurigai. Perhatikan juga penggunaan domain Top Level Domain (TLD), karena ada berapa domain sering disalahgunakan, misalnya .biz, .xyz atau .my.id.

2. Periksa tanda gembok pada alamat URL website

Langkah selanjutnya, perhatikan keamanan website dengan memastikan ikon gembok terkunci berwarna hijau di sebelah kiri pada browser, sebelum kamu bertransaksi atau membagikan informasi pribadi. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya penipuan.

Kamu bisa melakukan verifikasi bahwa koneksi ke website tersebut aman, dengan cara mengklik ikon gembok tersebut. Nanti akan muncul sebuah pesan koneksi aman "secure connection", atau "connection is secure". Hal ini akan memberikan keyakinan bahwa data yang ditransmisikan antara pengguna dengan website tersebut telah terenkripsi.

Selain itu, kamu juga bisa menemukan informasi penting lainnya dengan mengklik ikon gembok tersebut. Misalnya saja jenis cookies yang digunakan oleh sebuah website, detail sertifikasi keamanan yang diberikan hingga mengakses pengaturan privasi dan keamanan tambahan yang disediakan oleh website tersebut.

Dengan demikian pengguna bisa mengambil sebuah keputusan penting mengenai seberapa aman dan terpercaya sebuah website sebelum menjelajahi website tersebut. Apalagi melakukan transaksi dan membagikan informasi penting lainnya.

3. Perhatikan konten dan penggunaan kalimat pada website

Cara membedakan website palsu yang berikutnya adalah memeriksa konten hingga isi kalimat pada website yang kamu tuju. Perhatikan dengan seksama kalimat-kalimat yang ada pada sebuah website. Website palsu cenderung menggunakan kalimat yang kurang terstruktur, sulit dibaca hingga tata bahasa dan tanda baca yang salah.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memeriksa tata bahasa yang digunakan, apakah teratur atau berantakan. Kamu patut curiga dan waspada ketika menemukan kesalahan tata bahasa yang mencolok atau terkesan kalimatnya tidak dihasilkan dengan cermat dan terstruktur dengan baik.

Cara ini cukup ampuh untuk mengurangi risiko kamu menjadi korban penipuan online atau social engineering. Dari hal kecil ini bisa membantu kamu dalam mengidentifikasi website yang terpercaya dan meminimalisir risiko tertipu.

4. Cek apakah website banyak iklannya atau tidak

Website yang banyak memuat iklan, selain sangat mengganggu pengguna, juga berpotensi menyebarkan malware dan ancaman berbahaya lainnya melalui iklan tersebut. Meski tidak semua website seperti itu, alangkah baiknya jika kamu selalu waspada ketika mengunjungi website dengan iklan bejibun!

Iklan akan muncul memenuhi hampir seluruh halaman website. Bahkan terkadang iklan muncul dengan 'memaksa' pengguna untuk mengisi survei atau mengarahkan pengguna ke website lainnya.

Selain itu, iklan-iklan yang muncul tersebut mengindikasikan bahwa website tersebut tidak mematuhi standar etika dan kesopanan. Iklan yang tidak pantas, mulai dari konten seksual, konten judi ataupun bahasa yang kasar, seringkali membuat pengguna menjadi tidak nyaman.

5. Manfaatkan transparansi Google

Agar terhindar dari kejahatan online, kamu juga bisa memanfaatkan layanan Google Safe Browsing yang telah disediakan oleh Google melalui website Google Transparency Report. Tujuannya untuk menilai apakah website tersebut layak dipercaya atau tidak. Layanan gratis ini akan menyajikan informasi paling update tentang status keamanan dari berbagai website di seluruh dunia.

Langkah-langkah menggunakan layanan website Google Transparency Report :

  • Kunjungi website Google Transparency Report
  • Salin alamat URL website yang ingin kamu periksa ke dalam kolom "check site status"
  • Klik pada ikon pencarian atau tombol yang relevan
  • Google akan menampilkan status terkini dari website yang kamu cek tadi
  • Jika website yang kamu cek dianggap aman, maka Google akan memberikan keterangan "no unsafe content found"

Dengan mengecek status keamanan sebuah website, akan membantu meminimalisir risiko terhadap berbagai ancaman, mulai dari penipuan online, malware atau kejahatan siber lainnya. Jadi, pastikan kamu memeriksakan status website jika kamu merasa ragu dengan website tersebut. 

Konklusi 

Bersikap bijak dan berhati-hati dalam mencari informasi melalui internet merupakan langkah preventif yang harus kamu lakukan. Mengingat kejahatan siber saat ini semakin meresahkan. Apalagi sudah terbukti banyak korban berjatuhan.

Semoga artikel mengenai cara membedakan website palsu yang Susahsinyal.com bagikan bisa bermanfaat sekaligus menambah wawasan baru, terutama bagi kamu yang sering melakukan transaksi online di internet.

Posting Komentar untuk "Waspada! Begini Cara Membedakan Website Palsu Agar Tidak Tertipu"